Sabtu, 19 Februari 2011

U Smile *part 1*

"Haha.. Saia bikin JD lg setelah One Time di pending. Kali ini lagi ada ide, jadinya aku coba - coba aja ketik. Hope you like it and cekidooott.. :p
***
Aku memandang keluar jendela pesawat yang ku tumpangi. Melihat betapa indahnya ciptaan Sang Mahakuasa. Aku tersadar, bahwa aku telah tiba di tanah tempat aku dilahirkan. Indonesia. Aku segera bersiap - siap.
Aku berjalan keluar pesawat dan aku sangat rindu akan bangunan ini. Yupz.. Bangunan dari airport Sukarno-Hatta.
"*urname*" panggil seseorang. Aku pun menoleh.
Kedua orang yang memanggilku menghampiriku. Dari tampang mereka, aku yakin bahwa mereka orang tuaku.
"Papi? Mami?"
"Sayang..." mami lalu memelukku, aku membalas memeluknya erat. Kemudian memeluk papi.
"Aku kangen deh sama mami dan papi" kataku senang, "pa, mi, mana kak Ryan mana?" tanyaku begitu mengetahui Kak Ryan tak ada.
"Tadi karena nunggu kamu kelamaan, dia mampir ke cafe di seberang sana. Kamu nyusul sana gih" jawab mami.
@cafe
"Bagus ya, yang lagi asik - asiknya makan" godaku.
Kak Ryan menoleh ke arahku. Dia tampak bingung.
"Maaf, loe siapa ya?" tanya Ka Ryan.
"Buset.. Gue datang jauh - jauh dari Amrik loe ga kenal? Bagus banget loe kak" kataku sedikit kesal.
"*urname*?" tanya Ka Ryan untuk memastikan.
"Ga. Taylor Swift" jawabku asal.
"Huaa *urname* gue kangen banget sama loe" ujar Ka Ryan sambil memelukku erat.
"Kak.. Aku ga bisa nafas nih" Ka Ryan lalu melepas pelukkannya.
"Katanya tadi ga kenal..." kataku
"Sorry. Habisnya loe beda banget sih. *urname* yang gue kenal dulu kan gendut, item, dekil lagi" kata Ka Ryan.
"Jangan buka aib gue dong.." kataku dan menoyor pundak Ka Ryan.
"Haha... Iya, iya. *urname*, kenalin, ini teman - teman gue. Yang ini Justin dan yang ini Caitlin" terang Ka Ryan.
Aku hanya tersenyum sambil menyalami Ka Justin dan Ka Caitlin.
***
Ke esokan harinya..
"*urname* ayo bangun. Hari ini hari pertama loe harus MOS" Ka Ryan menguncangkan badanku.
"hm.. Aku masih ngantuk kak.." kataku manja.
"Ayolah.. Kalo loe terlambat loe bakal dapat hukuman lari keliling lapangan 10 kali!"
"What?!" kataku dan segera bangun. Dengan gerakan '45 aku segera mandi dan siap - siap.
@ SMA Caravel
Hari ini penampilanku layaknya orang gila. Tapi aku tidak merasa malu karena banyak orang yang sebaya denganku berpenampilan sama denganku.
"Semuanya.. Ayo baris!" perintah Ka Ryan.
Semua calon siswa kelas 10 berbaris.
"Perkenalkan. Nama saya Ryan. Saya di sini selaku ketua OSIS. Dan disamping kiri saya namanya Justin. Dia disini sebagai Ketua panitia mos" jelas Ka Ryan.
Banyak cewek bisik - bisik akan kegantengan Ka Ryan dan Ka Justin.
"Oke. Semoga kalian menikmati mos kalian" ujar Ka Justin.
"Menikmati? Sengsara kali baru iya" kata cewek di sampingku.
Mos pun resmi di buka.
Pertama - tama, kami di bagi kelompok. Aku masuk kelompok Ungu dengan kakak pembimbing Ka Ryan dan Ka Justin. Setelah itu, kami di suruh masuk kedalam ruang kelas sesuai dengan kelompok masing - masing.
@kelas
Aku masuk dan mencari tempat duduk kosong. Aku memilih duduk di pojok belakang.
"Hai" sapaku pada orang yang duduk di sampingku.
"Em.. Hai" balasnya.
"Nama kamu siapa?" tanyaku.
"Namaku Raquel. Tapi kamu bisa panggil aku Aqel. Kalo nama loe ndiri siapa?" tanya Aqel.
"Namaku *urname*"
Tak lama kemudian masuk seorang cowok yang sangat cakep. Semua mata cewek tertuju padanya, begitu pula denganku.
'Oh God, cowok itu ganteng banget' batinku.
"Ih.. Dasar cowok sok kecakepan" ujar Aqel.
"Sok kecakepan? Maksud loe cowok itu?" tanyaku dan menunjuk cowok yang menurutku ganteng itu.
"Iya, siapa lagi? Cowok itu namanya Christian. Dia itu cowok brengsek tau ga" kata Aqel.
"ohh" aku hanya meng o kan apa kata Aqel. Tapi jujur, sepertinya gue love at the first sight sama Christian.
"Selamat pagi adek - adek" sapa Ka Justin sambil berjalan masuk di ikuti Ka Ryan.
"Kali ini kalian kakak suruh nyanyi lagu balon ku ada lima. Ayo cepat nyanyi" perintah Ka Justin.
Kami semua lalu menyanyi sebelum kami dapat hukuman.
Aku yang selama 5 tahun di Amrik jadi lupa dengan lagu itu. Jadilah gue bingung sendiri.
"Heh kamu. Kenapa kamu ga nyanyi?" tanya Ka Justin dan menunjuk ke arah ku.
"Saya kak?" tanyaku.
"ga. Hantu cantik dibelakang kamu. Yaiyalah kamu. Siapa lagi? Maju ke depan" perintah Ka Justin.
Dengan berat aku melangkahkan kaki ke depan.
"Kenapa tadi kamu ga nyanyi?" tanya Ka Justin.
"Saya lupa kak lagunya. Soalnya saya udah lama tinggal di Amrik" kataku.
"Saya ga tanya tuh kamu lama atau tidak tinggal di luar negeri" kata Ka Justin jutek.
'Ka Justin jengkelin banget deh' batinku.
"Karena kamu ga bisa nyanyi kamu harus dapat hukuman" ujar Ka Justin.
***
kira - kira apa ya hukumannya? Tunggu part selanjutnya ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar