Selasa, 19 April 2011

Rancangan S,

"Ehm.."
Semua serempak berbalik ke
sumber suara.
"Kam bikin apa di sini? Buat aura
negatif saja di z punya kamar"
ujar Cindy.
"We, perem, coe dari saja?" tanya
Nency.
"Biasa, hari ini z punya fans udah
ngebet banget pengen ketemu z,
jadi karna z tuh baik makanya z
jumpa fans," jawab Cindy asal.
"Alah, emang coe punya fans?
Paling - paling cuma tukang tagih
- tagih hutang yg kejar - kejar
coe," cerocos Uwis.
"Ye, sembarang coe," Cindy tak
sengaja melirik Inggrid yang
berbaring di atas ranjangnya.
"Gi-git!! Turun kao. Jangan
sampai coe ngences lagi" usir
Cindy.
Dengan malas Cindy turun dari
ranjang Cindy.
"Eh guys, tadi z dengar - dengar
dari Monika kalo besok malam
bakal di adakan jurit malam di
sekolah. Tong ikut kah?" Stella
memberitahukan apa yang di
dengarnya tadi di sekolah.
"Ah, macam coe berani ikut kah?"
kata Dian.
"Iyo. Penakut bokar baru,"
tambah Nency.
"Coe juga moh," Stella membela
diri.
"Kayaknya seru tuh. Jalan, tong
ikut kah?" ajak Manter.
"Iyo, begini coe dapat ikut dari
kuntilanak baru bilang sulap eh"
kata Fiertho.
"Z macam malas kah," ujar
Inggrid.
"Coe ikut sudah moh," tawar
Dyandra.
"Kalo coe Cindy?" tanya Inggrid.
"Sabar dulu. Tong kemana dulu
kah, macam di sini sesak sekali
kah," ajak Cindy.
Mereka pun lalu beralih ke rumah
Dyandra.
"Jadi?" kata Stella membuka
percakapan.
"Jadi apaan? Tong sate
Vinencya?" tanya Inggrid.
"Sate z tuh, kam tega sekali" kata
Nency.
"Bukan coe. Tapi kucingnya
Cindy," Inggrid memberi
penjelasan.
"Kalo coe berani nih, z santet coe
tra bisa boker 10 hari nanti."
ucap Cindy.
"Jieh, z tanya, besok tong jadi
ikut jurit malam kah tidak?" tanya
Stella sambil memukul pundak
Fiertho yang duduk tepat di
sampingnya.
"Tra main pukul bisa toh?" kata
Fiertho jengkel.
"Kalo z lihat nanti keadaan saja,
biarlah arus yang membawa z"
ujar Inggrid.
"Hanyut dong lo bu ke bawa
arus" kata Uwis.
"Bukan maksudnya gitu juga
pak."
"Kam ikutkah, biar ada kegiatan
yang bisa tong lakukan bersama"
rayu Stella.
Cindy berfikir sejenak, "Btw,
Kharin mana eh?" tanya Cindy.
"Dia ada pulang. Mo keramas,"
jawab Fiertho.
"Siang-siang begini? Mau
kemana jadi?"
"Ah tra, tadi ada kecoa yang
terbang terus hinggap di dia
punya rambut." Dian lalu
menceritakan kejadian yang
mereka alami tadi.
"Ya ampun. Sampe segitunya.
Baru Dyandra mana ini? Yang
punya rumah hilang lagi."
"Tau. Di dapur kali" jawab
Inggrid.
Cindy berdiri dari tempat
duduknya. Ia berjalan menuju
dapur. Ternyata benar, Dyandra
sedang berada di sana.
'Z mesti selidiki ini apaan' batin
Dyandra sambil memegang
'barang' yang diambilnya saat
berada di kamar Cindy.
"DOR..." Cindy menepuk bahu
Dyandra sehingga membuatnya
kaget.
Dyandra secara tidak sengaja
melepaskan 'barang' itu dari
genggaman tangannya.
"Apaan tuh?" tanya Cindy ketika
mendengar suatu bunyi sebuah
benda terjatuh.
"Bu.. Bukan apa - apa kok," jawab
Dyandra dan segera menunduk
meraba - raba lantai daerah
sekitar dia berpijak.
'Mana lagi tuh benda' batin
Dyandra.
Jari Dyandra menyentuh sesuatu
yang padat dan sedikit lunak.
'kok jadi lunak gini sih?' pikir
Dyandra dalam hati.
Dyandra mengambil benda itu.
"Ci.. Ci... Cicak?!!" teriak Dyandra
histeris begitu mengetahui
bahwa benda yang dia ambil
adalah cicak.
Cicak yang Dyandra pegang ia
segera buang malah mengenai
kaki Cindy.
"HUAA!!" teriak Cindy nyaring
membuat SF mendengar
suaranya.
"Eh, itu bukanya suaranya Cindy
ya?" tanya Uwis mestikan.
"Kayaknya deh. Tong coba cek
mereka dulu." kata Inggrid.
Mereka segera capcus ke dapur.
Saat tiba di sana, Cindy juga
tengah menghempaskan kakinya
agar cicak itu terlempar.
"Kenapa we?" tanya Manter.
Cicak itu terlempar ke muka
Fiertho. Fiertho dengan cepat
mengambil cicak itu dan malah
melemparnya ke Uwis. Uwis
berhasil menghindar dan malah
menyenggol nampan berisi 9 es
jeruk dan akhirnya tumpah.
"Uwis!!" teriak Dyandra.
***
Malam harinya Inggrid berjalan
sendiri di pinggiran kota setelah
capek berkeliling - keliling
mencari pernak pernik untuk
mading di SMP West.
Setelah meneguk habis minuman
kalengnya, ia melempar kaleng
bekasnya itu dengan masa
bodoh ke belakangnya.
"Aduh..." rintih seseorang.
Inggrid spontan menoleh ke
belakang setelah mendengar
suara itu.
"Eh, om, maaf" ujar Inggrid
sambil menghampirinya.
"Om, om, kamu kira saya om
kamu apa? Saya juga masih
muda tau." kata orang itu sewot.
Di tempat itu penerangannya
memang kurang sehingga
membuat Inggrid susah untuk
melihat wajah orang itu dengan
jelas. Setelah Inggrid perhatikan
baik - baik, ternyata dia adalah
seorang cowok yang masih
muda dan ganteng.
"Maksudnya kak. Maaf ya kak,"
kata Inggrid dengan perasaan
sedikit bersalah.
"Ya sudah. Ni sampah kamu.
Jangan buang sembarangan ya,"
ujarnya dan menyerahkan kaleng
bekas yang tadi di lempar
Inggrid ke Inggrid.
"Cakep juga." gumam Inggrid.
***
Keesokan harinya di kelas 8a...
"Dian! Jangan lupa tulis namaku
eh," ujar Oka.
"Dian, z juga," kata Nanda.
Semua siswa siswi kelas 8a ribut
dengan jurit malam yang akan di
adakan nanti malam.
"Kasihan ya Dian, kayaknya ribet
amat jadi dia," komentar Kharin
di sela - sela kesibukan Dian.
"Sebagai teman yang baik, kita
hanya bisa lihat dia saja" kata
Nency.
"Bantuin dong," Inggrid
membetulkan perkataan Nency
barusan.
"Selamat pagi anak - anak," sapa
Bu Helga, guru matematika
sekaligus wali kelas mereka.
Semua anak yang tadinya sibuk
mendaftar buat jadi peserta jurit
malam di Dian langsung ngacir
ke tempat duduk mereka masing
- masing.
"Pelajaran apa kalian sekarang?"
tanya Bu Helga.
"Bahasa Inggris, Bu" jawab
mereka serempak.
"Oke, Ibu minta waktunya
sebentar. Ibu mau tanya sama
kalian, kenapa nilai matematika
kalian bisa jeblok semua?" tanya
Bu Helga.
Semua anak hanya bisa diam.
Mereka tidak tau harus
menjawab apa.
"Ibu sekarang mau buat
peraturan baru di kelas ini
supaya nilai kalian tidak anjlok
lagi," kata Bu Helga.
Ia menarik nafas panjang, seperti
berat untuk mengatakannya,
"Kalian harus pacaran satu
kelas!"
"WHAT???!??!!" Semua siswa -
siswi kelas 8a nampaknya tidak
menerima peraturan baru ini.
"Bu, ga bisa gitu dong" kata
Dyandra.
"Iya bu. Lagian manfaatnya apa
coba bu?" ucap Kharin.
"Ibu sudah berpengalaman
tentang hal ini. Lagian, tujuannya
itu kalo nilai kalian jelek, kan
malu sama pacar, masa nilainya
jelek. Sudah begitu selama kalian
itu pacaran, malmingnya itu ga
kemana - mana, tapi pantau
pacar kalian belajar atau tidak.
Kalian juga bisa pergi bareng
untuk belajar bersama," jelas Bu
Helga.
"Hadoh, badan loyo ya" keluh
Cindy.
"Bu, kalo misalnya udah punya
pacar di luar kelas?" tanya Bety
ragu.
"Emangnya kamu sudah punya
pacar Bety?" goda Bu Helga,
"Kalian diam - diam saja. Ini cuma
rahasia kelas kita," lanjut Bu
Helga.
"Bu, tapi yang cewek lebih
banyak dari pada yang cowok"
kata Oka.
"Nanti ga semua yang pacaran.
Hanya yang cowok saja." balas
Bu Helga.
"Yes!" gumam beberapa anak
cewek *dalam situasi ini ga ada
alpius, yefinus dan paul*.
Anak - anak cowok banyak
berkeluh kesah sana sini karena
merasa tidak adil.
"Itu saja ya Ibu sampaikan. Bye-
bye. Pokoknya ga ada yang boleh
protes. Masalah loe..."
"Derita loe" sembelum Bu Helga
menyelesaikan kalimatnya, siswa
- siswi kelas 8a telah
menyelesaikan kalimatnya.
"Jie.. Masa tuh mesti pacaran satu
kelas? Ga adil sekali," kata Uwis
jengkel.
"Jadi coe mau sama titt *maaf,
sensor. Biarlah anda sekalian
yang menentukan.*" kata Cindy.
Uwis memasang muka jengkel
pada Cindy.
"Peace Uwis," ucap Cindy sambil
tersenyum.
"Yang jelas z tra mau cup" kata
Nency.
"Macam ada yang mau sama coe
kah?" kata Fiertho.
"Macam coe juga ada yang mau
kah?" balas Nency. *Lah itu, si Ira
mau kok. Hehe*.
"Se, kam dua stop sudah. Sama -
sama mau moe" Kharin
menengahi.
"Ji, tidak eh. Tra lepel" ucap
Nency.
"Yaiyalah, kan cintanya Nency
cuma buat Diman seorang." kata
Stella.
SF asik berbincang - bincang
sambil sesekali tertawa layaknya
orang gila *z tidak termasuk
cup :P*
'Dia mau ga ya jadi pacarku?'
batin seseorang.
'Aku harap dia mau nembak aku'
kata seseorang dalam hati.
'Kayaknya seru nih, pacaran satu
kelas. Bisa aku manfaatkan' batin
seseorang sambil tersenyum
sinis.
***
Udahan dulu ye. Gimana? Ga ada
yang dapat bagian yang buruk
kan? Part selanjutnya tunggu aja
dan berdoa supaya penulis
berbaik hati men-post-nya cepat.
Saran dan kritiknya di tunggu
ya ;)
_CinCon_ *CindyChan* ~Tomat~
>Bieber< -shawty-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar